Menyadap Karet Yang Baik
Produksi lateks tanaman karet ditentukan oleh keadaan tanah dan pertumbuhan tanaman, klon unggul juga dipengaruhi oleh teknik dan manajemen penyadapan. Apabila kriteria tersebut dapat dipenuhi, maka diharapkan tanaman karet usia 4 - 6 tahun telah memenuhi kriteria matang sadap.
Produksi lateks tanaman karet ditentukan oleh keadaan tanah dan pertumbuhan tanaman, klon unggul juga dipengaruhi oleh teknik dan manajemen penyadapan. Apabila kriteria tersebut dapat dipenuhi, maka diharapkan tanaman karet usia 4 - 6 tahun telah memenuhi kriteria matang sadap.
A. MENENTUKAN MATANG SADAP.
Matang sadap pohon
Tanaman
karet siap sadap bila sudah matang sadap pohon. matang sadap pohon
tercapai apabila sudah mampu diambil lateksnya tanpa menyebabkan
gangguan terhadap pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Kesanggupan tanaman
untuk disadap dapat ditentukan berdasarkan "Umur dan lilit batang" .
Umur Tanaman dan Pengukuran Lilit Batang
Penyadapan dapat dilakukan sekitar 4 - 6 tahun tergantung pada klon dan lingkungan. umur tersebut tidak
dapat dijadikan pedoman baku untuk menentukan matang sadap, sehingga yang hanya dapat dijadikan pedoman untuk menentukan matang sadap adalah dengan melakukan pengukuran lilit batang.
dapat dijadikan pedoman baku untuk menentukan matang sadap, sehingga yang hanya dapat dijadikan pedoman untuk menentukan matang sadap adalah dengan melakukan pengukuran lilit batang.
Pengukuran lilit batang dapat dilakukan dengan
1. Ukur ketinggian 100 cm diatas pertautan okulasi
2. Ukur lilit batang, apabila telah mencapai 45 cm atau lebih maka batang siap disadap.
Matang sadap kebun
Perkebunan
Karet dikatakan matang sadap apabila > 60% pohon telah matang sadap.
Sehingga kebun siap untuk dilakukan penyadapan, hal ini didasarkan pada
produksi yang dihasilkan secara ekonomis cukup menguntungkan untuk
memproduksi sejumlah pohon.
B. PERSIAPAN BUKA SADAP
Alat-alat persiapan Buka Sadap
1. Meteran kain 150 cm,untuk mengukur lilit batang
2. Meteran kayu 100 cm , untuk menentukan ketinggian pengukuran lilit batang
3. Mal Sadap
4. Pisau mal yang runcing untuk mengambar bidang sadap
5. Talang sadap yang terbuat dari seng ukuran 2,5 x 8 cm untuk aliran lateks ke mangkuk
6. Tali cincin yang terbuat dari ijuk, ban, plastik untuk mencantolkan cincin mangkok dengan
mengikatkan tali ke batang karet
7. Cincin mangkuk yang terbuat dari kawat untuk meletakkan mangkuk sadap
8. Mangkuk sadap terbuat dari tanah, plastik, alumunium untuk menampung lateks
9. Pisau Sadap yang terbagi pisau sadap tarik dan pisau sadap dorong.
C. TEKNIS PEMBUKAAN BIDANG SADAP
Pengambaran Bidang Sadap
Pengambaran bidang sadap dilakukan pada pohon dan kebun yang sudah matang sadap.
a. Tinggi bukaan sadap pada tanaman okulasi 130 cm diatas pertautan okulasi, sedangkan 100 cm
untuk tanaman seedling ( dari biji ).
b. Arah irisan sadap harus dari kiri atas ke kanan bawah , tegak lurus terhadap pembuluh lateks,
karena pembuluh lateks posisinya dari kanan atas ke kiri bawah membentuk sudut 3,70 dengan
bidang datar.
c. Sudut kemiringan irisan sadap paling baik berkisar 30 - 40 0 terhadap bidang datar untuk
bidang sadap bawah. Sedangkan pada penyadapan bidang sadap atas , sudut kemiringannya
dianjurkan sebesar 45 0. Kemiringan irisan sadap berpengaruh pada jumlah lateks yang terpotong
dan aliran lateks ke arah mangkuk sadap.
d. Panjang irisan sadap dianjurkan 1/2 S ( irisan miring sepanjang 1/2 spiral atau lingkaran batang ).
Hal ini berpengaruh pada produksi dan pertumbuhan, konsumsi kulit, keseimbangan produksi
jangka panjang dan kesehatan tanaman.
e. Letak bidang sadap diletakkan pada arah yang sama dengan arah pergerakan penyadap waktu
penyadap atau pada jarak antar tanaman yang sempit dengan tujuan untuk mempercepat
penyadapan dan mudah dikontrol.
f. Pemasangan Talang sadap diletakkan dibawah ujung irisan sadap bawah dengan tujuan tidak
menggangu penyadapan, lateks dapat mengalir dengan baik, tidak banyak meninggalkan bekuan.
Sedangkan mangkuk sadap diletakkan diatas cincin mangkuk dan diikat dengan tali ke batang.
D. PELAKSANAAN PENYADAPAN
a. Kedalaman Irisan sadap
Lingkaran Saluran Lateks yang terpotong |
Supaya tanaman karet
dapat menghasilkan atau produksi selam 25 - 30 tahun sehingga jangan
sampai terjadi kerusakan kambium agar kulit pulihan dapat terbentuk
dengan baik.
Maka kedalaman irisan sadap yang dianjurkan 1 - 1,5 mm dari kambium dengan mempertimbangkan saluran lateks yang terpotong
b. Ketebalan irisan sadap
Dengan
pertimbangan, setelah dilakukan penyadapan lateks akan mengalir dengan
cepat kemudian hingga akhirnya berhenti. Terhentinya aliran lateks
karena terjadinya penyumbatan pada ujung pembuluh lateks karena gumpalan
lateks. Dan akan mengalir kembali bila lapisan sumbatan dibuang dengan
mengiris kulit pada sadapan berikutnya. Sehingga ketebalan irisan
sadap dianjurkan 1,5 - 2 mm
c. Frekuensi Penyadapan
Konsumsi Kulit menurut Sistem Sadap |
Frekuensi
penyadapan merupakan jumlah penyadapan yang dilakukan dalam kurun waktu
tertentu. Hal ini berkaitan dengan panjang irisan dan intensitas
penyadapan. Frekuensi yang dianjurkan untuk penyadapan 2 tahun pertama
adalah d/3 ( tiga hari sekali ) sedangkan untuk tahun selanjutnya adalah
d/2 ( dua hari sekali ).
d. Waktu penyadapan
Waktu
penyadapan yang dianjurkan pada jam 05.00 - 07.30 dengan
mempertimbangkan jumlah lateks yang keluar dan kecepatan aliran lateks
dipengaruhi oleh tekanan turgor sel yang akan mencapai maksimum
menjelang fajar dan akan semakin senurun menjelang siang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar